Jumat, 25 Januari 2013

jurnal ilmiah metode riset 1

Nama  : Sonia Maria Fransiska
Kelas  : 3ea18
NPM  : 16210647
 
 
Jurnal Ilmiah Metode Riset : 
 
ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI
PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN PENERBITAN PT. RAMBANG
DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL
1.1.            Latar Belakang Masalah
                                      
Periklanan mendapat sorotan tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting
dalam bisnis, kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi
kecendrungan mengkonsumsi dalam masyarakat.
Periklanan yang efektif akan mengubah
pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik beberapa produk, elastisitas
permintaan produk akan sangat dipengaruhi aktivitas periklanan. Berbagai hasil penelitian
menunjukkan bahwa anggaran iklan berpengaruh positif terhadap penjualan dan market share,
sebaliknya peningkatan anggaran iklan pesaing berpengaruh negatif terhadap tingkat
penjualan dan market share pesaingnya Darmadi Durianto,(2003). Dampak iklan ternyata
bervariasi tergantung efektivitasnya, dengan demikian anggaran iklan yang lebih besar tidak
selalu mampu mengubah penjualan dan market share dalam tataran yang lebih besar pula.
Aktivitas periklanan berkorelasi erat dengan biaya, dan biaya yang besar diperlukan untuk
beriklan dalam hal ini PT. Rambang mengeluarkan belanja iklan rata-rata 200 juta rupiah per
tahun dengan omzet penjualan rata-rata 16 milyar rupiah per tahun, maka dari itu efektivitas
periklanan memperoleh perhatian yang serius, strategi dan program yang handal diperlukan
untuk mencapai dampak iklan yang diinginkan, terlebih lagi diperlukan pula teknik
pengukuran untuk memantau efektivitas iklan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Berdasarkan keterangan diatas maka dapat diketahui bahwa strategi iklan yang tepat
sangatlah diperlukan perusahaan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar, oleh
karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap strategi promosi dalam hal ini
iklan yang sudah dilakukan oleh Perusahaan percetakan dan penerbitan PT Rambang, yang
diharapkan akan mampu mengatasi kurang optimalnya periklanan yang dilakukan Perusahaan ini.
 
1.2. Perumusan Masalah
Apakah iklan yang digunakan oleh perusahaan percetakan dan penerbitan PT Rambang
sudah cukup efektif dipandang dari tingkat empathy (empati), persuasion (persuasi), impact
(dampak) serta communication (komunikasi) di masyarakat ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas iklan
yang sudah digunakan oleh PT Rambang sebagai salah satu strategi pemasaran yang sudah
dilakukan.
 
2.1 Landasan Teori
Pengertian iklan secara komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas untuk
menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar
oleh sponsor tertentu. Caples, Jhon, (1997) menyatakan bahwa periklanan adalah segala
bentuk penyajian non personal, promosi dan ide, barang ataupun jasa oleh sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran. Sedangkan menurut Darmadi Durianto (2003) periklanan
merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang
untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Periklanan merupakan satu dari empat alat penting yang digunakan oleh perusahaan
untuk memperlancar komunikasi persuasif terhadap pembelian dan masyarakat yang
ditargetkan. Kemudian juga definisi iklan dan periklanan yang dipopulerkan oleh AMA
(American Marketing Association) adalah iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk
mengimplementasikan dan mempromosikan ide, barang atau jasa secara non personal oleh
sponsor yang jelas, sedangkan periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan (Fandy Tjiptono, 1997:229).
Iklan ini juga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PT.Rambang dalam
rangka memasarkan produk-produknya. Adapun defenisi dari Iklan menurut Batra, Rajeev,
Jhon.G Myers, and David A. Aaker. (1996) adalah “Penyampaian informasi dari penjual
kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku”.
Iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk
memberikan informasi dari komunikasi kepada pasar sasaran akan adanya suatu produk baik
berupa barang, jasa dan ide. Berhasil tidaknya Iklan yang dilakukan tergantung dari media
mana yang digunakan untuk mencapai sasaran, oleh karenanya masalah pemilihan media iklan
tidak hanya didasarkan pada perkiraan saja, melainkan harus diperhatikan sifat-sifat iklan dan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi kegiatan iklan yang dilakukan.
Menurut Tjiptono (1997:240) faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
media iklan adalah :
a. Dana yang digunakan untuk iklan
Jumlah dana tersedia merupakan faktoir penting yang mempengaruhi bauran iklan,
perusahaan yang memiliki dana yang lebih besar kegiatan iklannya akan lebih efektif
dibanding dengan perusahaan yang memiliki dana yang terbatas.
 b. Sifat Pasar 
Beberapa sifat pasar yang mempengaruhi sifat bauran ini meliputi : luas pasar secara
geografis, konsentrasi pasar, macam pembeli.
c. Jenis Produk
Strategi iklan yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produksinya,
apakah barang konsumsi atau barang industri.
d. Tahap-Tahap Dalam Siklus Kehidupan Barang
Strategi yang diambil untuk mengiklankan barang dipengaruhi oleh tahap-tahap siklus
kehidupan barang yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan tahap kejenuhan.
 
Efektifitas Periklanan
a. Efektifitas merupakan suatu pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya, maka efektifitas dapat didefinisikan dengan melakukan pekerjaan
yang benar. ( Drucker dan Al Fansusu, 1989:14 )
b. Menurut Fredy Rangkuty (1997:136) efektifitas iklan adalah pengukuran iklan dalam arti
tercapainya sasaran yang telah ditentukan sebelumnya
 
Efektifitas Iklan diukur dengan Metode Epic Model
Efektivitas iklan dapat diukur dengan menggunakan Epic model, Darmadi Durianto
(2003). Epic model yang dikembangkan oleh AC Nielsen, salah satu perusahaan peneliti
pemasaran terkemuka di dunia, Epic Model dan mencakup empat dimensi kritis yaitu empati,
persuasi, dampak dan komunikasi (Empathy, Persuasion, Impact and communications – EPIC)
berikut akan dipaparkan dimensi – dimensi dalam Epic model.
A. Dimensi Empati
Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik suatu merek.
Empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasikan dirinya atau
merasa dirinya pada keadaan perasaan atau fikiran yang sama dengan orang atau kelompok
lain, Kamus besar bahasa Indonesia, (1988:228).
Empati melibatkan afeksi dan kognisi konsumen, menurut J.Paul Peter dan Jerry C
Olson (1999), afeksi dan kognisi mengacu pada dua tipe tanggapan internal psikologis yang
dimiliki konsumen terhadap rangsangan lingkungan dan kejadian yang berlangsung. Dalam
bahasa yang lebih sederhana, afeksi melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatkan
pemikiran, variasi tanggapan afektif dapat berupa penilaian positif, negatif, menyenangkan
atau tidak menyenangkan, dan konsumen dapat merasakan empat jenis tanggapan afektif yaitu
emosi, perasaan khusus, suasana hati dan evaluasi yang berbeda dalam tingkat intensitas dan
daya improvisasinya.
B. Dimensi Persuasi
Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk
peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh
pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta
memperoleh kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek.
Persuasi (persuasion) adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku
yang disebabkan satu komunikasi promosi. Komunikasi promosi, seperti periklanan, yang
dapat mempengaruhi konsumen dapat menggunakan dua proses kognitif, yaitu : “jalur sentral”
dan “Jalur periferal” menuju persuasi. Proses persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan
tingkat keterlibatan konsumen dalam pesan produk . (Peter dan Olson 1996).
 
C. Dimensi Impact
Dimensi Impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat menonjol
dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa dan apakah suatu iklan mampu melibatkan
konsumen dalam pesan yang di sampaikan. Dampak (impact) yang diinginkan dari hasil iklan
adalah jumlah pengetahuan produk (product knowledge) yang dicapai konsumen melalui
tingkat keterlibatan (involvement) konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan.
Konsumen memiliki tingkat pengetahuan produk (levels of product knowledge) yang berbedabeda,
yang dapat digunakan untuk menerjemahkan informasi baru dan membuat pilihan
pembelian. Konsumen dapat memiliki empat tingkat pengetahuan produk, yaitu : kelas
produk, bentuk produk, merek, dan model, setiap tingkat pengetahuan suatu produk PT Rambang .
Selain itu konsumen juga dapat memiliki tiga jenis pengetahuan produk, yaitu
pengetahuan tentang ciri atau karakter produk, konsekuensi atau manfaat positif menggunakan
produk, dan nilai yang akan dipuaskan atau dicapai suatu produk. Keterlibataan (involvement)
mengacu pada persepsi konsumen tentang pentingnya atau relevansi personal suatu objek,
kejadian, atau aktifitas. Konsumen yang melihat bahwa suatu produk memiliki konsekuensi
yang relevan secara pribadi, maka konsumen dikatakan terlibat dengan produk tersebut dan
memiliki hubungan dengan produk tersebut. Konsekuensi dengan suatu produk atau suatu
merek memiliki aspek kognitif maupun pengaruh. Secara kognitif, yang termasuk dalam
keterlibatan adalah pengaruh, seperti evaluasi prodduk. Jika keterlibatan suatu produk tinggi,
maka orang akan mengalami tanggapan pengaruh yang lebih kuat, seperti emosi dan perasaan
yang kuat. Keterlibatan dapat berkisar dari tingkat yang rendah – sedikit atau tidak ada
relevansinya – ketingkat yang moderat – ada relevansi yang dirasakan – hingga ke tingkat
yang tinggi – relevansinya sangat dirasakan. Keterlibatan adalah status motivasi yang
menggerakkan serta mengarahkan proses kognitif dan perilaku konsumen pada saat mereka
membuat keputusan.
 
D. Dimensi Komunikasi
Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam
mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang
ditinggalkan pesan tersebut. Perspektif pemrosesan kognitif adalah inti untuk mengembangkan
strategi pemasaran yang berhasil yang merupakan permasalahan komunikasi.
Proses dimulai ketika sumber komunikasi promosi menentukan informasi apa yang
harus dikomunikasikan, kemudian meng-enkoding pesan tersebut dalam bentuk simbol-simbol
yang paling tepat (menggunakan kata, gambar, atau tindakan). Kemudian, pesan
ditransmisikan ke sebuah penerima melalui berbagai media, seperti pertunjukan televisi,
penawaran via pos, billboard, atau majalah. Penerima atau konsumen, jika digiring ke suatu
promosi, harus men-dekoding atau menerjemahkan maknanya. Kemudian, konsumen dapat
mengambil tindakan, seperti pergi ke toko atau melakukan pembelian.
Dua tahapan model komunikasi sangat dibutuhkan, khususnya demi keberhasilan
penerapan strategi promosi. Tahapan pertama terjadi ketika pemasar menciptakan komunikasi
promosi untuk meng-enkoding suatu makna. Tahap kedua adalah pen-dekoding-an, yaitu
konsumen masuk dan memahami informasi dalam komunikasi promosi dan mengembangkan
interpretasi pribadi mereka terhadap makna yang ditangkap.
 
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain riset deskriftif untuk menjelaskan efektifitas iklan
Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT Rambang Palembang terhadap upaya meningkatkan
volume penjualan di Perusahaan ini.
3.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Tehnik Sampling
Klasifikasi pelanggan yang datang ke PT Rambang dikelompokkan berdasarkan ciri
dan karakteristik tertentu seperti pelajar/ mahasiswa, ibu rumah tangga, wiraswasta, Instansi
swasta dan BUMN serta pelanggan instansi pemerintahan. Hal itu disebabkan karena tiap- tiap
kelompok tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari tuntutan pelayanan
maupun tuntutan administrasi lainnya.
Oleh karena itu metode penarikan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah convenient sampling. 300 responden diambil berdasarkan ketersediaan elemen dan
kemudahan untuk mendapatkannya ( Husein Umar, 2003 : 137 ).
Sampel (n) ditentukan sebanyak 100 konsumen yang datang ke PT Rambang dalam
kurang waktu satu bulan diambil secara acak karena menurut likert (1997:177) sampel diambil
paling sedikit 30,50,75,100 atau kelipatannya.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas iklan yang selama ini telah
dilakukan PT. Percetakan dan Penerbit Rambang. Indikator variabel yang akan diukur adalah
empati, persuasi, dampak dan komunikasi.
Tindakan yang digunakan dalam analisis dimana efektifitas iklan diukur dengan
tercapainya sasaran yang telah ditentukan sebelumnya oleh PT Rambang dan indikatorindikator
yang dipakai dalam penelitian ini adalah : empati, persuasi, dampak dan komunikasi
(Empathy, Persuation, Impact dan Comunication – EPIC) dengan parameter riset EPIC :
_ Empathy ( Empati )
_ Persuation ( Persuasi )
_ Impact ( Dampak )
_ Comunication ( Komunikasi )
 
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Profil Responden
Ulasan tentang efektifitas iklan pada perusahaan percetakan dan penerbitan PT
Rambang dengan menggunakan metode EPIC model akan diperjelas dengan riset yang
dilaksanakan dalam kurun waktu tiga (3) bulan, Responden adalah pelanggan PT Rambang
yang sudah pernah melihat iklan PT Rambang yang berdomisili di kota Palembang dan
sekitarnya Riset menggunakan pendekatan survei. Data diambil sejak pertengahan bulan
Desember 2004 sampai dengan bulan februari 2005 dengan menggunakan kuesioner. Teknik
sampling yang digunakan adalah convenient sampling. 300 responden diambil berdasarkan
ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Penelitian mengenai aktivitas
iklan PT Rambang dengan EPIC model dilakukan untuk mengukur efektifitas iklan tersebut
terhadap dampak komunikasi.
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui tingkat empathy, tingkat persuasi, tingkat
impact dan tingkat comunication. Dalam penelitian ini digunakan skala Likert. EPIC model
dari AC Nielsen juga akan dipakai untuk menghitung efektivitas pembelanjaan dana iklan
dengan pendekatan rasio perbandingan pangsa pikiran (mind share) yang diperoleh PT
Rambang pada iklannya.
Penggalian terhadap responden diperoleh dari jawaban mereka terhadap daftar
pertanyaan yang menyangkut profil responden maupun atribut-atribut yang berkaitan dengan
EPIC model.
  
Kesimpulan
Efektifitas iklan dari keempat faktor EPIC tersebut dinyatakan efektif karena
berdasarkan analisaa dan pembahasan pada bab sebelumnya didapatkan hasil perhitungan dari
masing-masing variabel berturut-turut adalah 3,558, 2,395, 3,570, dan 3,870. Ternyata Faktor
Communication menjadi faktor yang paling dominan diantara faktor lainnya. Perusahaan
dapat lebih menekankan pada peningkatan dan mempertahankan faktor dominan ini dalam
upaya mempertahankan efektifitas iklan.
Analisis regresi yang dilakukan terhadap variabel Biaya promosi sebagai variabel
independen/bebas dan Volume Penjualan sebagai variabel dependen/terikat juga menunjukkan
efektifitas kegiatan promosi yang dilakukan secara signifikan. Hal ini terlihat dari analisis
korelasi, uji F, Uji T dan parameter regresi yang memberikan hasil yang signifikan terhadap
efektifitas kegiatan promosi terhadap peningkatan volume penjualan.
Saran
Untuk lebih dapat meningkatkan efektifitas iklan, sebaiknya PT Rambang tersebut
menyusun perancangan program periklanan yang efektif dalam upaya meningkatkan volume
penjualan.
Adapun langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang jelas dan mempengaaruhi khalayak untuk membeli. Dengan
catatan informasi atau fasilitas yang disajikan tersebut memang benar-benar ada dan
bagus. Menetapkaan tujuan periklanan yang lebih tepat, antara lain : melakukan iklan
persuasive.
b. Keputusan tersebut sangat mempengaruhi besar keacilnya anggaran iklan yang diperlukan.
Sebab kenaikan volume penjualan tersebut tidak terlalu tinggi dan banyaknyaa perusahaan
yang bergerak dibidang yang sama.
c. Keputusan mengenai pesan efektif haruslah menarik, spesifik, mudah dimengerti, singkat,
dapat dipercaya, sesuai dengan keinginan pembaca dan persuasive.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar