Penelitian
Variabel tentang Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Alfamart di Bekasi
(merode riset)
Variabel Penelitian
Proses
Pemilihan Tempat Berbelanja
Konsumen
biasanya mendatangi tempat berbelanja dengan tujuan dan motif serta
pertimbangan yang bermacam-macam. Dalam memilih toko, konsumen dapat melakukan
penilaian terhadap atribut-atribut yang mempengaruhi mereka dalam memilih
tempat berbelanja. Menurut (Engel, F. James, 1995 : 257) atribut-atribut yang
mempengaruhi konsumen dalam memilih tempat berbelanja :
·
Harga
·
Penetapan
harga suatu toko harus didasarkan pada pemahaman kebutuhan dan keinginan
konsumen, pentingnya harga bagi pembeli tergantung pada sifat pembeli. Untuk
menarik konsumen untuk berbelanja, maka pengecer harus tanggap terhadap tingkat
harga yang diinginkan oleh konsumen.
·
Lokasi
·
Dalam
memilih tempat belanja yang diseleksi oleh konsumennya adalah waktu perjalanan
dan kestrategisan tempat dan kemudahan untuk mencapai tempat berbelanja
tersebut. Selain itu kemudahan dalam memarkir kendaraan, kelancaran arus lalu
lintas turut menjadi pertimbangan konsumen. Adanya tempat berbelanja lain pada
lokasi yang sama dapat menjadi kendala bagi pengecer dalam menarik konsumennya.
·
Sifat
dan Kualitas Keragaman Barang
·
Kedalaman,
luas dan kualitas keragaman barang merupakan determinan dalam memilih toko dan
berlaku pada suatu hypermarket. Pada masa kini banyak toko yang berkembang
dengan pesat dalam kemampuan bersaing, karena kemampuan mereka menyusun dan
menyajikan ragam barang yang dominan.
·
Iklan
dan Promosi
·
Intensitas
iklan yang diterima atau dirasakan oleh konsumen dapat mempengaruhi konsumen
dalam memilih suatu tempat belanja. Iklan yang berisikan tentang promosi
penjualan, misalnya adanya diskon terhadap barang yang ditawarkan akan
mempengaruhi konsumen dalam berbelanja.
·
Personel
Penjualan
·
Personel
penjualan yang berpengetahuan luas dan bersedia membantu dapat sebagai
pertimbangan penting dalam memilih tempat berbelanja.
·
Pelayanan
yang Diberikan
·
Kemudahan
pembelian barang ternyata mempengaruhi konsumen dalam memilih toko. Selain itu
kelengkapan fasilitas yang diberikan seperti adanya ATM, juga dianggap sebagai
pelayanan yang dapat meningkatkan arus pengunjung dalam memilih tempat untuk
berbelanja.
·
Atribut
Fisik Toko
·
Fasilitas
seperti lift, penerangan, AC, toilet yang strategis dan mudah dilihat, tata
letak, penempatan lorong serta arsiteknya dapat mempengaruhi konsumen dalam
memilih toko.
·
Atmosfer
Toko
Arti
pentingnya atmosfer ini dinyatakan dengan istilah atmosferik toko yaitu;
perancangan secara sadar atas ruang untuk menciptakan efek tertentu pada
konsumen. Banyak pengecer yang menyadari rancanganyang menciptakan kesan nyaman
dapat menarik konsumen dalam memilih toko tersebut dibandingkan toko yang
dirancang seadanya dan menampilkan kesan tidak nyaman.
Pengertian
persepsi
Persepsi
adalah bagaimana kita melihat dunia sekitar kita. Persepsi didefinisikan
sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan
stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia (Schiffman,
G. Leon., Lazar, Leslie , 2004 : 137).
Sedangkan
menurut Simamora, Bilson (2002 : 102) persepsi dapat didefinisikan sebagai
suatu proses dengan mana seorang menyeleksi, mengorganisasikan, dan
menginterprestasikan stimuli ke dalam suatu gambaran dunia yang berarti dengan
menyeluruh.
Pengaruh
yang membelokkan persepsi Individu terbuka terhadap berbagai pengaruh yang
cenderung membelokkan persepsi mereka, yaitu sebagi berikut :
·
Penampilan
fisik
·
Berbagai
studi mengenai penampilan fisik telah menemukan bahwa model yang menarik lebih
persuasif dan mempunyai pengaruh yang lebih positif terhadap sikap dan perilaku
konsumen daripada model yang kelihatannya biasa saja.
·
Stereotip
·
Stereotip
ini menimbulkan harapan mengenai bagaimana situasi, orang, atau peristiwa
tertentu akan terjadi dan berbagai stereotip ini merupakan faktor penentu yang
penting bagaimana stimuli tersebut kemudian dirasakan.
·
Petunjuk
yang tidak relevan
·
Ketika
diperlukan untuk membuat pertimbangan yang sulit melalui persepsi, para
konsumen sering kali memberikan respon terhadap stimuli yang tidak relevan.
·
Kesan
pertama
·
Kesan
pertama cenderung pribadi; namun, dalam membentuk kesan yang seperti itu,
penerima belum mengetahui stimuli mana yang relevan, penting, atau yang dapat
diramalkan akan menjadi perilaku lainnya.
·
Terlalu
cepat mengambil kesimpulan
·
Banyak
orang yang cenderung terlalu cepat mengambil kesiumpulan sebelum meneliti semua
keterangan atau bukti yang berhubungan.
·
Efek
Halo
Para
pakar perilaku konsumen memperluas gagasan efek halo ini meliputi penilaian
terhadap berbagai obyek atas dasar penilaian pada satu dimensi. Dengan
menggunakan definisi yang lebih luas ini, para pemasar memanfaatkan efek halo
ketika mereka memperluas merek yng berhubungan dengan satu lini produk dengan
yang lain. Pabrikan dan pedagang ritel memperoleh pengakuan dan status yang
cepat untuk produk-produk mereka dengan mengaitkannya dengan nama yang sudah
terkenal.
Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap persepsi pelanggan
Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap pelanggan adalah :
·
Harga
·
Harga
yang rendah menimbulkan persepsi produk tidak berkualitas. Harga yang terlalu
rendah menimbulkan persepsi pembeli tidak percaya kepada penjual. Sebaliknya
harga yang tinggi menimbulkan persepsi produk tersebut berkualitas harga yang
terlalu tinggi menimbulkan persepsi penjual tidak percaya terhadap pembeli.
·
Citra
·
Citra
yang baik menimbulkan persepsi produk tidak berkualitas. Sehingga pelanggan
mudah marah untuk kesalahan terkecil sekalipun. Citra yang baik menimbulkan
persepsi produk berkualitas sehingga pelanggan memaafkan suatu kesalahan
meskipun tidak untuk kesalahan selanjutnya.
·
Tahap
pelayanan
·
Kepuasan
pelanggan ditentukan oleh berbagai jenis pelayanan yang didapat selama ia
menggunakan berbagai tahapan tersebut. Ketidakpuasan yang diperoleh pada tahap
awal pelayanan menimbulkan persepsi berupa kualitas pelayanan yang buruk oleh
tahap pelayanan selanjutnya, sehingga pelayanan terasa tidak puas dengan
pelayanan secara keseluruhan.
·
Momen
pelayanan (situasi pelayanan)
·
Situasi
pelayanan dikaitkan dengan kondisi internal pelanggan sehingga mempengaruhi
kinerja pelayanan. Kinerja pelayanan ditentukan oleh pelayanan, proses
pelayanan dan lingkup fisik dimana pelayanan diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar